Sunday, April 29, 2012

Mengapa Setelah Makan Kita Merasa Ngantuk?



Banyak orang yang jadi mengantuk dan ingin sekali tidur sehabis makan padahal sedang dalam kondisi kerja. Sebenarnya kondisi ini tidak normal, karena setelah makan seharusnya tubuh menghasilkan energi yang membuatnya segar. Tapi jika Anda selalu ngantuk sehabis makan, sebaiknya ketahui sebab-sebabnya.


Mengantuk adalah salah satu tanda yang diberikan oleh tubuh agar seseorang beristirahat. Tapi jika selalu mengantuk sehabis makan itu pertanda ada yang salah dalam makanannya, enzimnya atau kondisi kadar gula darahnya.


Seperti dikutip dari Helium dan Steadyhealth, Selasa (20/4/2010) ada tiga alasan yang menyebabkan seseorang mengantuk setelah makan, yaitu:


1. Kekurangan enzim


Enzim bisa diibaratkan sebagai pekerja dalam tubuh, seperti rumah yang tidak akan bisa dibangun tanpa adanya pekerja meskipun bahan-bahannya sudah lengkap. Enzim memecah makanan yang dikonsumsi menjadi unit-unit yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh. Selain itu enzim juga bisa berfungsi sebagai katalis untuk membuat sesuatu bisa terjadi.


Terdapat tiga jenis enzim yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna makanan yaitu enzim pencernaan yang disekresikan oleh kelenjar ludah, perut, pankreas, sel-sel endokrin dan juga usus kecil. Kedua, enzim yang ditemukan pada seluruh makanan mentah yang dikonsumsi. Ketiga, enzim metabolik yang berfungsi sebagai katalis, memproduksi energi, membuang kotoran dan detoksifikasi racun.


Saat sedang makan, enzim tubuh bekerja sangat keras agar dapat mencerna semua makanan yang masuk. Karena terlalu keras bekerja, tubuh merasa lelah dan seharusnya saat lelah makanan yang dimakan bisa memberikan energi.


Tapi bagi orang yang kekurangan enzim, makanan yang dimakan tidak bisa jadi energi karena ada gangguan penyerapan zat gizi. Akibatnya saat enzim lelah, tidak ada asupan energi sehingga membuat seseorang menjadi mengantuk.


2. Penggabungan makanan yang tidak tepat


Kebanyakan dari masyarakat tidak mengetahui mengenai penggabungan makanan (food combining) yaitu cara menggabungkan makanan agar dapat digunakan oleh tubuh sebagai nutrisi.


Beberapa jenis makanan membutuhkan enzim tersendiri agar bisa dicerna seperti protein memerlukan protease, karbohidrat memerlukan amilase dan lemak memerlukan lipase. Ketika seseorang mengonsumsi protein dan karbohidrat secara bersamaan, maka bisa menimbulkan konflik enzim dalam pencernaan.


Usahakan untuk menggabungkan protein dengan sayuran non-pati (sayuran berwarna hijau, tapi bukan kentang atau wortel), menggabungkan karbohidrat dengan sayuran, biji-bijian, mengonsumsi buah saja atau mengonsumsi 60-80 persen makanan mentah atau dikukus. Penggabungan makanan ini bisa membuat seseorang merasa kurang mengantuk dan menambah lebih banyak energi.


3. Pengaruh salah satu neuron


Alasan seseorang mengantuk setelah makan adalah neuron orexin. Neuron ini berada di hipotalamus yang merupakan bagian dari otak yang mengatur banyak proses serta hampir semua hormon.


Ketika kadar gula darah meningkat, hal ini mengakibatkan kerja dari neuron orexin dihambat. Akibatnya seseorang akan merasa mengantuk karena kinerja neuron orexin yang bertanggung jawab untuk mengontrol seseorang agar tetap terjaga dihambat.
Sumber


Ngantuk Setelah Makan Siang 
Ngantuk setelah makan siang, problema banyak orang ne. Ketika waktu menunjukkan istirahat siang di kantor, perut terasa lapar dan tanpa banyak ba-bi bu kita menyikat makan siang yang ada. Setelah itu , lega dan kenyang plus ....ngantuk..Hooaaaahemmm...


Ini penyakitnya. katanya istilahnya disebut gejala food coma. Yaitu rasa kantuk yang menyerang setelah makan kenyang. Padahal setelah makan siang , kerjaan masih ada dan perlu konsentrasi tinggi. Sepertinya banyak orang yang mengalami kebiasaan ngantuk setelah makan siang, nggak cuma saya.. heheh.
Apa sebabnya ya ? Katanya makanan memberikan energi .. Ada yang salah? ternyata tidak. Ini adalah sifat alamiah manusia dan kinerja metabolisme tubuhnya.


Dari pendapat para ahli, ada banyak sebab kita mengantuk setelah makan siang . Berikut penjelasannya :
Masa produktif manusia berkisar dari pagi hari sampai menjelang waktu makan siang. Setelah makan siang, produktivitas kita biasanya segera menurun. Padahal tubuh terisi penuh makanan, tetapi kenapa malah produktivitas menurun ?


Menurut ahli nutrisi Dr. Allan Spreen, yang harus dilakukan adalah menyesuaikan waktu makan dengan bioritme tubuh kita. Kita biasanya memiliki jadwal mkan rutin yaitu waktu mkan utama adalah sarapan pada jam 8.00, makan siang pada jam 12.00 dan makan malam pada jam 19.00. Dengan jadwal makan seperti ini, food coma sering terjadi pada jam 10.00 (2 jam setelah sarapan), jam 14.00 (2 jam setelah makan sian) dan jam 16.00 (3 jam sebelum makan malam). 


Sehingga dua jam setelah waktu sarapan dan makan siang, tubuh terasa lebih lemah dan mengantuk akibat aktivitas seluruh tubuh mengolah dan menyerap makanan. Sementara tiga jam sebelum makan malam, tubuh terasa lemas akibat kadar gula darah yang menurun.Agar tetap fit dan tidak mengantuk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :


- Jangan lewatkan sarapan pagi. Tanpa sarapan, tubuh tidak memiliki energi untuk beraktivitas sampai siang.


- Hindari makanan yang mengandung gula cukup tinggi seperti tart, coklat. Karena makanan yang berkalori cukup tinggi akan menimbulkan rasa kenyang.


- Khusus untuk makan siang pilihlah porsi sedang, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.


- Sambil menanti waktu makan malam, kita bisa makan cemilan atau mengulum permen yang berfungsi mencegah penurunan kadar gula dalam tubuh. Tidak perlu ngemil banyak, asalkan perut tetap dalam kondisi terisi (bukan penuh).


Ada juga yang bilang begini :
Sebab ngantuk setelah makan siang :


Pertama, makan siang yang mengandung banyak karbohidrat akan menyebabkan rasa kantuk. Karbohidrat berperan dalam mengubah keseimbangan neurotransmitter di dalam otak. Kalau mau tetap terjaga setelah makan siang, makanlah makanan yang banyak mengandung protein, karena makanan yang banyak mengandung protein akan membuat kita tetap terjaga. Kalau mau lebih ampuh, tambahkan saja 3 gelas martini pada menu makan siang Anda. Kantuk pun akan terinduksi.


Kedua, kalangan peneliti yang mengamati pola tidur manusia juga menemukan bahwa ada keadaan bawaan sejak lahir pada manusia untuk tidur sejenak pada sore hari. Penelitian ini melibatkan relawan yang diisolasi dari seluruh aktivitas sehari-hari baik siang atau malam, dan dibiarkan menjalani pola tidurnya sendiri. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka cenderung secara teratur mengalami satu sesi tidur panjang dan satu sesi tidur selama satu hingga dua jam sekitar 12 jam setelah pertengahan periode utama.


Kemungkinan ketiga, mengantuk sendiri berhubungan dengan jam tidur. Rata-rata orang dewasa sebenarnya memerlukan tidur selama 8 hingga 9 jam pada malam hari. Tetapi kebanyakan orang hanya tidur selama 7 jam, dan banyak yang tidur selama 6 jam atau kurang selama minggu kerja. Jadi ya mungkin saja kita merasa ngantuk karena kurang tidur.


Keempat rasa ngantuk tsb justru muncul karena makan siang yg dilakukan dalam jumlah porsi yg banyak, sehingga lambung membutuhkan tenaga ektra utk mengolah makanan yg ada dalam perut, dan menyebabkan syaraf2 diotak letih yg mengakibatkan kita mengantuk.


Makan bermanfaat untuk mengambil energi dari makanan (force discharging), untuk itu dibutuhkan energi. Mengantuk adalah kondisi otak untuk “beristirahat”. Jika sebagian energi digunakan untuk force discharging terhadap biobody/makanan, maka otak kurang pasokan energi, akibatnya ingin beristirahat,mengantuk. Karbohydrad lebih sulit dipecah/didegradasi dari pada sayuran karena quanta karbohydrat tinggi sedangkan sayuran lebih tinggi tifacknya.


Sooo.. kalau ngantuk pulang aja. nggak usah kerja..hehe 


No comments:

Post a Comment